Pages

Selamat Datang di Juna Blog™, Semoga Bermanfaat Bagi Anda Semua, Jangan Lupa di Follow dan Like Blog Ini, Terima Kasih.

Jumat, 17 September 2010

Instalasi Windows Server 2003

Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
  1. Windows Server 2003 x86
  2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
  3. Windows Server 2003 x86 R2
  4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
  1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
  2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
  3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Baiklah mari kita mulai:Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.
Windows Server 2003
Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA
Windows Server 2003
Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
Membuat Partisi
Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).
Windows Server 2003
Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.
Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.
Windows Server 2003
Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.
Windows Server 2003
Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.
Windows Server 2003
Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.
Windows Server 2003
Windows Server Setup GUI
Windows Server 2003
Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:
Windows Server 2003
Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.
Windows Server 2003
Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’
Windows Server 2003
Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.
Windows Server 2003
Windows Server 2003
PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.
Windows Server 2003
Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.
Windows Server 2003
Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!

Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.
Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2
  1. Masukkan CD Windows Server 2003 Service Pack 2
  2. Jika Autorun tidak aktif, jalankan melalui menu Start.
    Caranya:

    1. Klik ‘Start’->’Run
    2. Klik ‘Browse’. Pilih lokasi CD-ROM, dan pilih file ‘SRSP2.CMD’
  3. Setup akan mengekstrak file-file instalasi dan menampilkan kotak dialog seperti berikut.
    Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2
  4. Klik ‘Next’ dan lanjutkan sampai selesai.
  5. Restart
Instalasi Driver
Anda harus melakukan instalasi driver-driver hardware di komputer dengan CD/DVD instalasi hardware bersangkutan. Jika driver untuk Windows Server 2003 tidak ditemukan, coba dengan driver untuk Windows XP atau download dari website vendor bersangkutan.
Instalasi Internet Information Service (IIS)
  1. Jalankan ‘Add or Remove Programs’ dari Control Panel
  2. Klik button ‘Add/Remove Windows Components’
  3. Double click ‘Application Server’
    Instalasi Microsoft IIS
  4. Double click ‘Internet Information Service (IIS)’
    Instalasi Microsoft IIS
  5. Pilih ‘File Transfer Protocol (FTP) Service’
    Instalasi Microsoft IIS
  6. Klik OK.
Membuat Partisi
Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk membuat partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:
  1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
  2. Pilih ‘Disk Management’
    Membuat Partisi di Windows Server 2003
  3. Klik ‘Disk 0′ pada daftar disk dan klik kanan.
  4. Pilih ‘New Partition’
  5. Pilih ‘Extended Partition’, isi ukuran partisi yang dibutuhkan dan klik ‘Next’
  6. Pilih filesystem ‘NTFS’.
  7. Ulangi langkah 1-6 untuk partisi yang lain.
Membuat User Account
Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya instalasi software atau hardware.
  1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
  2. Pilih ‘Local Users and Groups’
    Membuat user di Windows Server 2003
  3. Pilih ‘Users’
  4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
  5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.
    Membuat user di Windows Server 2003
  6. Klik ‘Create’
Selamat, Windows Server 2003 telah siap digunakan sebagai Server. Untuk menggunakan Voucha II, Anda perlu melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2000 dan Microsoft SQL Server 2000 – Service Pack 4.
»»  READMORE...

INSTALASI UBUNTU SERVER

1. Setup bios boot from CD.2. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10
2. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons, tunggu beberapa saat hingga
muncul tampilan awal instalasi.
3. Pemilihan bahasaUntuk Bahasa kebetulan saya memilih english sebagai defaultnya.4. Pemilihan negara asal
Defaultnya adalah united states
5. Pendeteksian Keyboard
Untuk mempercepat kita pilih “no” saja sehingga linux akan memberikan default layoutnya.
6. Pendeteksian Hardware – Hardware yang digunakan
7. Konfigurasi jaringan
Pilih konfigurasi jaringan secara manual karena ip yang kita gunakan adalah konfigurasi ip statis
bukan DHCP atau dinamis.
Masukkan IP untuk ethernet 0 yang menjadi sumber internet.
Masukkan netmask untuk jaringan kita 255.255.255.0
Masukkan gateway untuk server kita, dalam hal ini gateway untuk server ubuntu dijaringan saya
adalah 192.168.0.254
Untuk name server address saya isikan sama dengan gatewaynya yaitu 192.168.0.254.
kemudian hostname untuk server ubuntunya.
8. Pembuatan Partisi Linux
Untuk pembuatan partisi kita memilih secara manual agar dapat mengatur besarnya partisi yang
akan digunakan.
Pilih Tipe hardisk yang terdeteksi dan tekan enter.
Lanjutkan dengan memilih “yes” untuk membuat partisi baru dari hardisk yang kita pilih.
Kemudian pilih partisi yang kosong untuk membuat partisi baru dengan menekan enter.
Akan tampil sebuah konfirmasi pembuatan partisi baru. Partisi utama yang harus dibuat adalah
root dan swap.Untuk partisi swap disarankan ukurannya 2x memori phisical (RAM).
Pilih lokasi partisi “primary partition”
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat pembuatan partisi antara lain:
a. Tipe Filesystemnya : ext3
b. Mount Point nya : “ / ”
c. Bootable flag : On
Jika telah selesai mengatur tiap partisi pilih “ Done setting up the partition “.
Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menulis ke partisi di hardisk.
9. Pemilihan Zona Waktu
10. Konfigurasi Sistem Waktu yang digunakan
11. Pembuatan User Account System Linux
Isikan Nama untuk user yang akan dibuat
Isikan username untuk login ke sistem linux
12. Isikan Password untuk user yang baru dibuat dan Ulangi Password
13. Instalasi Paket – Paket Linux Ubuntu
Jika saat proses instalasi linux meminta konfirmasi untuk alamat proxy server yang akan
digunakan dalam konfigurasi jaringan kosongi saja, karena kita tidak akan menggunakan proxy
server.

14. Pemilihan Sofware yang akan diinstal
Pilih sofware yang akan diinstall seperti DNS Server, OpenSSH Server, Lampp Server dengan
menekan tombol space bar. Kemudian tekan continue.
15. Jika Instalasi berhasil maka akan muncul halaman konfirmasi.
16. Jika Instalasi berhasil maka komputer akan booting ulang dan silahkan login dengan username
yang telah anda buat tadi.
»»  READMORE...

Rabu, 08 September 2010

Apa bedanya Internet, Intranet & Extranet?

Kita semua tahu apa itu Internet, mudah-mudahan saya tidak salah. Paling tidak bagi yang belum mengetahui-nya Internet secara sederhana Internet adalah jaringan dari jaringan (network of networks).
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. nya sehingga kita memiliki “private” Internet.
Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya
dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.
»»  READMORE...

Antivirus Terbaik 2010

Inilah Antivirus Terbaik 2010 - AV-comparatives di penghujung tahun 2009 ini mengeluarkan hasil test terbarunya. Kali ini merupakan Proactive/ Retrospective Test, yang merupakan test terakhir di tahun 2009. Test ini melengkapi test sebelumnya.

Apa itu Proactive test dan bagaimana hasil test Antivirusnya ?

Secara singkat, Proactive / Retrospective Test merupakan test terhadap virus (malware) baru yang belum dikenal (belum terdapat dalam database).
Test kali ini menggunakan Antivirus dan versi yang sama dengan test sebelumnya, dan semua produk antivirus di update pada tanggal 10 Agustus 2009. Sedangkan Malware (virus) yang digunakan diambil dari virus baru yang muncul diantara tanggal 11 sampai 17 Agustus 2009 dengan Jumlah total sebanyak 23.237 malware (worm, backdoor,trojan dan virus).
Inilah keunikan Proactive test, dimana antivirus digunakan untuk mengetes antivirus baru yang belum terdapat dalam daftar databasenya. Sehingga Antivirus biasanya menggunakan deteksi yang lebih dalam terhadap tingkah laku file/virus tersebut. Dan memang wajar jika hasilnya cukup banyak yang tidak terdeteksi.

Antivirus dan versinya yang disertakan dalam test ini adalah :
  • Avast! Professional Edition 4.8.1384
  • AVG Anti-Virus 8.5.406
  • Avira Antivir Premium 9.0.0.446
  • BitDefender Anti-Virus 13.0.13.254
  • eScan Anti-Virus 10.0.997.491
  • ESET NOD32 Antivirus 4.0.437.0
  • F-Secure Anti-Virus 10.00.246
  • G DATA Antivirus 20.0.4.9
  • Kaspersky Anti-Virus 9.0.0.463
  • Kingsoft Antivirus 2009.08.05.06
  • McAfee VirusScan Plus 13.11.02
  • Microsoft Live OneCare 2.5.2900.28
  • Norman Antivirus & Anti-Spyware 7.10.02
  • Sophos Anti-Virus 7.6.10
  • Symantec Norton Anti-Virus 17.0.0.136
  • Trustport Antivirus 2.8.0.3017
HASIL TEST

Sedikit berbeda dengan test sebelumnya, kali ini antivirus yang paling banyak mendeteksi adalah Avira, baru kemudian G-DATA. Selengkapnya bisa dilihat sebagai berikut :

Antivirus Terbaik 2010

74% Avira
66% G DATA
64% Kaspersky
60% ESET NOD32
56% F-Secure, Microsoft
53% Avast, BitDefender, eScan
49% AVG, Trustport
47% McAfee
36% Symantec
34% Sophos
32% Norman, Kingsoft


Meskipun begitu, AV-comparatives dalam memberikan rangking juga menggunakan banyaknya kesalahan mendeteksi file yang bukan virus.
»»  READMORE...

Cara memperbaiki Windows XP tanpa instal

Berikut tahapan² sesuai dengan jenis kesalahan.
1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.
- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CDtersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya "I Agree at the Licensing Agreement"
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar "progress bar" yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi "Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation".
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa "NTOSKRNL not found" / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

"Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE"

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
»»  READMORE...